Rabu, 06 Juni 2012

Multimeter


Multimeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik (i), beda potensial (v), dan hambatan (Ω). Multimeter digital dibagi menjadi dua bagian,  yaitu analog dan digital. Jika multimeter analog pembacaan skalanya menggunakan kumparan putar untuk menggerakkan jarum penunjuk skala. Sedangkan multimeter digital, hasil pengukuran langsung dapat dibaca dalam bentuk angka yang ditampilkan pada layar display.
Dimana kedua jenis ini berbeda satu sama lainnya. Tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya. Misalnya sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan kabel penyidik warna merah dan hitam.  Adapun bagian-bagian yang terdapat pada multimeter, yaitu papan skala yang gunanya untuk membaca hasil pengukuran. Saklar jangkauan ukur, digunakan untuk menentukan posisi kerja multimeter dan batas ukur (range). Sekrup pengatur posisi jarum (preset), digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol ( sebelah kiri papan skala). Tombol pengatur jarum pada posisi nol, digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum multimeter digunakan untuk mengukur nilai tahanan (resistan). Dan lubang kabel penyidik, yaitu tempat untuk menghubungkan kabel penyidik dengan multimeter.
Untuk menentukan arus didalam sebuah kawat sebuah ammeter yang ideal hanyalah mempunyai hambatan sebesar nol. Untuk mencari perbedaan potensial antara dua titik didalam sebuah rangkaian maka kita perlu menghubungkan salah satu terminal voltmeter kesetiap rangkaian tanpa memutuskan titik rangkaian tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar