Rabu, 06 Juni 2012

Gaya Lorentz


Gaya lorentz adalah gaya yang ditimnbulakn oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata pita dari alumunium foil melenggkung keatas, ini berarti ada sesuatu gaya yang berarah keatas akibat adanya medan magnet homogen dari utara ke selatan. Jika arus listrik dibalik sehingga mengalir dari B  ke A, ternyata pita alumunium foil melengkung kebawah. Ini berarti besar dan arah gaya lorentz tergantung pada besar dan arah arus listrik.
Gaya lorentz dapat terjadi apabila jika senuah penghantar yang dialiri arus listrik berada dalam daerah medan magnet, penghantar itu akan mengalami gaya magnetik. Pada rangkaiann skema alat gaya magnetik peristiwa yang terjadi adalah (1) Ketika saklar dionkan maka arus akan mengalir melauli pita penghantar sehingga elektron – elektron yang berada pada pita penghantar yang berad dalam medan magnet akan mengalami gaya. Gaya tersebut disebut gaya lorentz.(2) Apabila saklar dimatikan tidak terdapat aliran elektron pada pita,sehingga pita tidak mendapat gaya dan pita tidak melengkung.(3) Apabila arus diperbesar atu magnet diperbesar maka gaya yang dihasilkan pada pita penghantar juga akan besar.(4) Begitu juga jika panjang pita mempengaruhi besar dari medan magnetik. Gaya lorentz muncul karena adanya kuat arus listrik yang mengalir dalam penghantar, panjang penghantar, dan kuat medan magnet disekitar penghantar. Secara matematis ditulis :
F = B I L, dimana :
F = Gaya Lorentz
B = Besar medan magnet
     I = Kuat Arus
      L = Panjang Penghantar
Menentukan arah gaya lorentz juga bisa ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari – jari tangan kanan diatur sedemikian rupa, sehingga ibu jari tegak lurus terhadap jari tengah. Bila arah medan magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah arus listrik (I) diwakili oleh ibu jari, maka arah gaya lorentz (F) ditunjukkan oleh jari tengah. Kenapa F = B I L sin θ ? karena memakai aturan trigonometri , jika ditinjau dari sudut α , maka sin α-nya adalah B/I , jika ditinjau dari β , maka sin β-nya adalah I/B .  Jadi , sin dipakai karena pengaruh dari arus induksi magnet ( B ) dan arus listrik ( I ) atau X dan Y yang saling tegak lurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar